Pura Diatas Laut Lepas : Uluwatu Bali #KKL

9:54:00 PM 48 Comments A+ a-

Yuk jalan-jalan ke Bali.
Kalo ngomongin tentang Bali, pasti yang terbesit dibenak kita adalah mengenai pulau seribu pura yang memiliki aura magis namun eksotis. Magis karena suasana pura-pura di Bali menyimpan berbagai nilai sejarah dan mitos yang kental kaitannya dengan kebudayaan dan kepercayaan masyarakat Bali. Eksotis karena bentuk pura-pura di Bali yang khas dan memiliki nilai seni tinggi apalagi jika panorama di sekitar pura masih asri dan memanjakan mata.
(Baca Juga : #KKL 1st Trip : Kunjungan Ke PT Dempo Laser Metalindo)
Tebing di Uluwatu
Saat KKL ke Bali bulan Januari lalu, saya sempat berkunjung ke salah satu Pure yang sudah tersohor namanya di Pulau Dewata tersebut. Namanya adalah Pure Uluwatu. Jujur, pemandangan di Pure Uluwatu berhasil membuat mata saya terus bergerak dan tidak dapat berhenti melihat setiap sudut pemandangan yang ditawarkan. Suara deburan ombak, Semburat siluet di langit sore, tebing-tebing yang kokoh serta suasana Pura yang tenang merupakan perpaduan yang sangat ciamik untuk me-refresh tubuh agar tetap semangat berfoto-foto. haha

Sebelum kita mulai menyusuri keindahan Uluwatu, ada baiknya Postingan ini dimulai dari Sejarah berdirinya Uluwatu

Setiap Tempat Punya Cerita : Uluwatu dan Sejarahnya
Saya ingin menceritakan sedikit mengenai sejarah pure Uluwatu yang saya ringkas dari berbagai sumber (balipedia.id).
Sebenarnya Pura ini bernama Pura Luhur Uluwatu. Namun wisatawan domesitik maupun asing biasa menyebutnya Pura Uluwatu (domestik) dan Uluwatu Temple (Asing). Konon Katanya, Pure Uluwatu dahulu adalah Pura tempat persembahayangan orang-orang Bali kepada pendeta yang dianggap suci seperti Pendeta Empu Kunturan (Abad 11) dan Pendeta Dang Hyang.
Asal usul nama Uluwatu berasal dari Pendeta Dang Hyang Nirantha yang bertandang ke Pulau Bali dan menjadikan Uluwatu sebagai tempat persinggahan terakhir dalam perjalanan sucinya. Persinggahan terakhir dalam perjalanan suci seperti ini biasa disebut Moksah atau Ngeluhur, maka tempat itu pun disebut Tempat / Pure Luhur Uluwatu.
Menurut kepercayaan umat hindu, pura Uluwatu merupakan salah satu Pura penyangga dari 9 mata angin dan sebagai Pura sendi-sendi pulau Bali.
Itulah alasan mengapa saya sangat senang dan penasaran dengan setiap tempat di Bali, karena dibalik keindahan tempat-tempatnya  pasti tersimpan sejarah dan cerita sakral.

Dimanakah Letak Uluwatu? Ayo Kita Panggil Peta
Perjalanan ke Uluwatu saya tempuh menggunakan Bus Pariwisata bersama teman-teman satu angkatan saya. Oleh karena itu saya tidak terlalu paham mengenai jalur-jalur dan letak untuk mencapai Pure uluwatu ini. Ya maklumlah, sepanjang perjalanan yang saya lakukan hanyalah mengobrol, makan camilan, dan tidur hingga tiba-tiba bus yang kami tumpangi terdampar di halaman parkir Pura Uluwatu. Atas ketidaktahuan inilah saya memutuskan untuk memanggil Peta. Ayo panggil Peta sekali lagi. Lebih keras! *oke abaiakan
Dan ini adalah Peta Letak Uluwatu :

FYI, Pura Uluwatu ini berada di Desa Pecatu Kecamatan Kuta Selatan, Badung, Bali

Mengenai Tiket Masuk  Pura Uluwatu
Tidak perlu kuatir mengenai tarif tiket masuk Kawasan Pura Uluwatu, karena harga tiketnya sangat terjangkau. Hanya dengan mengeluarkan uang Rp.15.000 untuk orang dewasa dan Rp.7.500 untuk anak-anak, kamu sudah bisa melenggang, berfoto dan menikmati setiap jengkal keindahan Pura Uluwatu.
Namun jika kamu seorang Bule, maka akan dikenai tarif sebesar Rp.20.000 untuk dewasa dan Rp.10.000 untuk anak-anak. Sangat sepadan dengan keindahan dan kepuasan yang akan kamu dapatkan. Sementara untuk tarif parkirnya sendiri adalah Rp.10.000 untuk Bus, Rp.2000 untuk mobil dan Rp.1000 untuk sepeda motor. Dompetmu akan tetap aman saat berkunjung ke Uluwatu.

Jangan Lupa Memakai Sarung Saat Hendak Memasuki Uluwatu
Ada yang unik jika kamu mengunjungi Pure diatas tebing ini. Ya, kamu harus memakai sarung warna ungu ataupun memakai ikat pinggang berupa selendang kuning.
Sayapun penasaran apa esensi dari pemakaian kain selendang yang diikatkan di pinggang ini. Lantas saya langsung menanyakannya kepada salah satu Tour Guide kami. Menurut penuturannya, esensi dari pemakaian kain ini adalah agar si pemakai terbebas dari hawa nafsu saat memasuki Uluwatu. Karena Pura ini dianggap tempat suci bagi masyarakat Bali dan Kain yang dipasang dipinggang berfungsi untuk mengikat hawa nafsu dan energi negatif dari diri si pemakai.
Kain ini bisa kamu dapatkan di depan pintu masuk Pura Uluwatu. Jika kamu merasa kesulitan dalam memakai, kamu bisa meminta tolong kepada penjaga agar dibantu mengikatkannya dipinggang.
Kain sarung ungu dan selendang kuning
Ssst.. Ada Gerombolan Monyet Penghuni Pura
Jangan kaget jika kamu akan disambut oleh gerombolan monyet penghuni kawasan pura. Monyet-monyet itu merupakan penghuni tetap dan menjadi daya tarik tersendiri bagi wisatawan. Kamu bisa mengajaknya berinteraksi secara langsung karena mereka dibiarkan bebas berkeliaran.
Hati-hati jika kamu membawa makanan, kacamata, topi dan barang-barang dengan warna yang mencolok. Saat kamu lengah, barang-barangmu akan lenyap dibawa pergi oleh monyet-monyet ini. Walaupun kamu sudah menyembunyikan barang-barangmu, monyet ini akan tetap tau karena mereka memilki insting yang kuat. Jadi kudu hati-hati ya
Namun sayang saat berkunjung, saya hanya melihat sedikit monyet yang menampakkan diri sehingga saya tidak mendapatkan gambarnya.
(Baca Juga : Predikat "Orang Jahil" Cocok Disandang Olehmu yang Pernah Melakukan Ini)
Wisatawan berfoto dan mencoba memandang ke pohon untuk menemukan monyet di Pura uluwatu
Berjalan di Uluwatu, Bagai Melewati Tembok Cina yang Dikepung Lautan Lepas
Mungkin sedikit berlebihan jika saya membandingkan Uluwatu dengan Tembok besar Cina. Tapi entah kenapa saat saya berjalan menyusuri pura uluwatu, saya menjadi teringat dengan tembok besar cina yang kokoh dan super panjang. Mungkin dikarenakan letak pura uluwatu yang berada di atas tebing dengan dibentengi tembok besar yang kokoh. Sungguh pemandangan alam yang luar biasa indah. Dengan sentuhan deburan ombak yang mengahantam batu karang, tebing-tebing hijau yang menjulang tinggi sebagai pondasi pura, semilir angin yang tiupkan pohon-pohon rindang, serta perpaduan warna orange langit sore dan birunya lautan lepas. Membuat saya betah berlama-lama di tempat ini.
Berfoto bersama dengan background tebing dan laut lepas
Melihat Matahari Tenggelam Dari Atas Tebing
Saran saya datanglah ke uluwatu sore hari disaat matahari terbenam. Karena menurut kabar yang beredar, uluwatu merupakan salah satu tempat terbaik untuk melihat sunset di pulau Bali. Sayapun tak ingin melewatkan momen sunset di tempat ini.  Sembari berfoto-foto, kami dengan sabar menunggu momen-momen matahari berpamitan kepada sang pulau Dewata.
Menunggu matahari tenggelam
Birunya lautan di Pura uluwatu
Menikmati Tari Kecak Ditengah Deburan Ombak Penghantam Tebing : Bagaimana Rasanya?
Disini kamu tak hanya dimanjakan oleh view yang mengagumkan, namun juga dapat menikmati tari kecak khas Bali. Namun sayang sekali, Biro perjalanan kami tidak menyertakan pertunjukan tari kecak dalam paket wisata KKL. Sehingga jika ingin menonton tari kecak, kami harus mengeluarkan uang sebesar Rp.120.000 untuk tiket pertunjukan tari kecak. Karena kami adalah anak kosan yang minim budget, maka kami memutuskan untuk tidak menonton tari kecak. Yaah..
sumber : tarikecakbali.com
Salah Satu Tempat yang Banyak Dikunjungi Wisatawan Asing
Jika kamu ingin melatih keahlian bahasa asingmu ataupun berkenalan dengan orang asing, mungkin Uluwatu adalah tempat yang tepat untukmu. Tempat ini sangat ramai dikunjugi oleh wisatawan Asing seperti dari India, Korea, Japan, Australia, maupun dari benua Eropa. Bahkan saat saya bertandang kesana, saya lebih sering melihat wisatawan asing yang berseliweran dibanding wisatawan domestik. Nah siapa tau skill bahasa asingmu akan lebih terasah disini dengan mengajak ngobrol wisatawan asing. Untung-untung kalian bisa akrab dan menjadi teman baik, atau malah dapat jodoh *eh.
Wisatawan Asing Ber-Selfie Ria
Nah itu adalah sedikit cerita saya saat berkunjung ke Pura Uluwatu Bali. Semoga dapat menjadi salah satu panduan dalam berwisata ke Bali. Selamat bersenang-senang..
(Baca Juga : Tanjung Benoa, Tempat Yang Tepat Menikmati WaterSport Bali : #KKL)
(Baca Juga : Penjelajahan Wisata Bangunan Mistis : Lawang Sewu)

Tanjung Benoa, Tempat Yang Tepat Menikmati WaterSport Bali : #KKL

7:00:00 PM 43 Comments A+ a-

Pada postingan yang lalu, saya telah menuliskan tentang kunjungan perusahaan ke PT Dempo Laser Metalindo dalam rangka KKL / Kuliah Kerja Lapangan yang diadakan pada bulan Januari lalu. 

Pada postingan kali ini saya ingin melanjutkan tulisan saya tersebut yaitu perjalanan KKL ke pulau Bali. Sebenarnya tujuan kami bertandang ke Bali bukanlah untuk mengunjungi dan melihat proses produksi perusahaan-perusaan di Bali, melainkan hanya sekedar "bersenang-senang" mengunjungi tempat wisata dan menikmati keindahan alam di pulau dewata tersebut. Jika di pikir-pikir agak tidak nyambung memang dengan embel-embel "Kuliah Kerja Lapangan" yang kami usung dan bernilai 1 sks tersebut. Kami sedikit memanfaatkan Kuliah Kerja Lapangan sebagai Kuliah Lapangan sambil berwisata dengan persentase 10% Kuliah Lapangan 90% berwisata dan ini bukanlah suatu rahasia umum. Ya maklumlah kami juga mahasiswa biasa yang butuh refreshing dari tugas dan praktikum yang memuakkan melelahkan *abaikan

Tentu saja jika mendengar kata "Bali" pasti yang tersirat di benak orang adalah tempat-tempat wisata pantai yang indah dan mempesona. Kami juga tak mau ketinggalan, tujuan pertama kami saat menginjakkan kaki di pulau seribu pure ini adalah Tanjung Benoa. Saya ingin menuliskan sedikit cerita saya serta menjabarkan beberapa informasi agar tulisan ini dapat menjadi salah satu referensi kamu dalam berkunjung ke Tanjung Benoa :

Sedikit Informasi Mengenai Letak Tanjung Benoa
Tanjung Benoa berada di kelurahan wilayah Kecamatan Kuta Selatan, Kabupaten Badung, Bali. Sebenarnya saya tidak terlalu hafal dengan letak dan jalan di dareah bali karena memang kami menggunakan trasportasi bus pariwisata untuk menjangkau daerah-daerah pariwisata. Namun tak perlu kuatir, kamu juga bisa menjangkaunya dengan menggunakan taksi ataupun dengan kendaraan pribadi. Letak Tanjung Benoa ini tidak jauh dari jalan dengan tanda terdapat sekolah SD dan pemakakaman umum. FYI, kendaraan harus diparkirkan di lahan yang berada di seberang jalan, sehingga kamu perlu berjalan sebentar melewati jalan diantara SD dan pemakaman tersebut dan sampailah di Tanjung Benoa. Oh iya sebenarnya terdapat banyak pintu masuk untuk menuju ke tanjung benoa, jika kamu memiliki referensi pintu masuk yang lain juga tidak menjadi masalah.
Tanjung Benoa Dari Google Map
Suasana jalan antara lahan parkir dan Tanjung Benoa

Di Tanjung Benoa Mau Ngapain Aja? : Beberapa Gambaran Mengenai Tanjung Benoa
Saat memasuki kawasan Tanjung Benoa, kamu akan disambut dengan berbagai pilihan wahana permainan air mulai dari banana boat, scuba diving, parasailing, rolling donut, seawalker, flying fish, snorkeling dll. Tentu saja jika ingin menikmati permainan air tersebut kamu harus merogoh kroscek cukup dalam. Contohnya saja untuk menaiki Banana Boat kamu perlu merogor kroscek kurang lebih Rp.100.000 hingga Rp.150.000 per orang untuk sekali putaran, Parasailing Rp.200.000 - Rp.250.000 per orang. Harga bisa saja berbeda untuk tiap jasa penyedia peralatan wahana air tersebut.
Aktifitas wahana air di Tanjung Benoa sangat tergantung dari kondisi pasang surut air laut yang dikenal dengan istilah pasang purnama dan pasang tilem. Jika kondisi air laut  dipengaruhi oleh pasang tilem, atraksi wisata laut baru bisa dilangsungkan di atas pukul 11.00 hingga sore. Sebaliknya, jika terkena pengaruh pasang purnama (bulan penuh), wisatawan bisa memulai aktivitas wisata air sejak pagi hari pukul 09.00 hingga sore hari pukul 04.00. Oh iya bibir pantai Tanjung Benoa memiliki laut yang tenang dan aman. Karang lautnya masih lestari, sehingga ombak akan pecah di luar, sebelum menyentuh bibir pantai. Karena itu, di pantai Tanjung Benoa dikenal istilah ''laut dangkal'' dan ''laut dalam". Pantai Tanjung Benoa hanya cocok dijadikan tempat untuk menikmati permainan air dan saya tidak merekomendasikan untuk dijadikan tempat surving ataupun tempat untuk menikmati keindahan pantai, karena memang pantai ini kurang indah dan tidak memiliki ombak.
(Baca Juga : Sehat Ala Jepang)

Tidak Mau Basah-Basahan Karena Wahana Air? Masih Ada Cara Lain Untuk Menikmati Tanjung Benoa : Berlayar Ke Pulau Penyu
Nah Apabila Kamu tidak ingin basah-basahan ataupun budgetmu terbatas untuk menikmati wahana air, tak usah kuatir karena masih ada alternatif lain : berlayar ke pulau penyu. Untuk menjangkau ke Pulau Penyu,  kamu harus menaiki perahu motor dengan kapasitas 10 orang. Tarif untuk menaiki perahu motor ini sebesar Rp.50.000 per orang (PP). Setelah berlabuh di pulau penyu, kamu akan dimintai uang retribusi untuk pengembangan pulau penyu sebesar Rp.10.000.
Kapal Motor yang membawa ke pulau penyu
Tentu saja di pulau penyu kita dapat melihat penangkaran penyu dari anak penyu hingga penyu dewasa. kita juga dapat berinteraksi dan berfoto dengan penyu-penyu disini. Selain penyu, kita juga dapat menemukan hewan-hewan lain seperti ular, jalak bali, iguana, burung hantu dan sebagainya dan tentu saja kita dapat berinteraksi dengan semua hewan-hewan tersebut.



Satu Hal yang Khas Di Setiap Daerah Pesisir : PANAS!
Sama seperti daerah pesisir lain, suhu di Tanjung Benoa adalah salah satu pesisir yang sangat panas. Sinar mataharinya sangat terik dan menusuk hingga ubun-ubun. Suhu udaranya pun membuat badan menjadi sangat gerah terutama di jam-jam 10 pagi hingga 12 siang. Maka ada baiknya  memakai topi dan menyiapkan sunblock bagi kamu yang memiliki kulit yang sensitif terhadap sinar matahari. Walaupun begitu, Tanjung Benoa menjadi salah satu tempat yang patut kamu kunjungi untuk menikmati permainan air ataupun hanya sekedar bertandang ke pulau penyu.

Itulah sedikit cerita saya saat berkunjung ke Tanjung Benoa. Untuk Trip di Bali lainnya akan saya publish di postingan berikutnya. So, jangan sampai kelewatan. 
Semoga bermanfaat
(Baca Juga : Pura Diatas Laut Lepas : Uluwatu Bali #KKL)

#KKL 1st Trip : Kunjungan Ke PT Dempo Laser Metalindo

6:56:00 PM 14 Comments A+ a-

Sekitar bulan Januari 2016 lalu, saya bersama teman-teman satu angkatan mengadakan KKL / Kuliah Kerja Industri ke Surabaya dan Bali. KKL ini berlangsung sekitar 7 hari 6 malam dengan menggunakan jasa salah satu biro di Semarang. Seperti biasa KKL ini adalah salah satu agenda kunjungan perusahaan jalan-jalan bersama satu angkatan dengan diselingi beberapa kunjungan perusahaan. 

Nah destinasi pertama kami adalah PT Dempo Laser Metalindo yang berada di Surabaya. Dalam postingan kali ini saya ingin sedikit bercerita mengenai trip pertama KKL saya yaitu berkunjung ke PT Dempo Laser Metalindo

Perjalanan Panjang Semarang-Surabaya : Pegal Namun Seru 
Perjalanan ke PT Dempo kami tempuh selama sekitar 9-10 jam dengan menggunakan bus pariwisata. Kami berangkat sekitar pukul 19.00 WIB dan sampai di Asrama haji Sukolilo Surabaya pukul 04.30 WIB . Selama perjalanan kami bernyanyi bersama dengan diiringi gitar yang sengaja kami bawa untuk seru-seruan bareng teman-teman. Saya sengaja mengambil posisi duduk paling belakang bersama 3 orang teman saya yang lain agar dapat leluasa menikmati pemandangan dari sisi jendela bus yang lebar di bagian belakang serta agar dapat leluasa berbuat gaduh di dalam bus agar tidak bosan. hehe Perjalanan ini cukup membuat kami merasa pegal-pegal karena  mengharuskan kami duduk hingga 10 jam lamanya. Belum lagi jika supir bus mengerem mendadak, sontak kami yang duduk dibelakang terpental dari tempat duduk. Namun walaupun demikian, perjalanan ke Surabaya tetap seru dan menyenangkan.

Rehat Sejenak di Asrama Haji Sukolilo 
Asrama haji sukolilo terletak di Jl. Manyar Kertoadi Surabaya, Sukolilo, Kota SBY, Jawa Timur 60116. Sama seperti asrama haji yang lain, asrama haji sukolilo pun memiliki banyak gedung yang diberi nama dengan huruf alphabet (misal gedung A, B, C dst) yang didalamnya terdapat banyak kamar. Kebetulan saya menempati kamar di gedung E lantai 2. Disetiap kamar terdapat 5 ranjang bertingkat, satu kamar mandi, jendela, pintu belakang serta petunjuk arah kiblat. Di Asrama Haji sukolilo juga terdapat masjid dan supermarket sebagai fasilitas pendukung.
Setelah sampai di Asrama Haji Sukolilo, kami bergegas menuju kamar kami masing-masing. Dalam 1 kamar diisi oleh 7-10 orang dengan desain tempat tidur bertingkat. Kami hanya diberi waktu hingga pukul 07.00 WIB untuk sholat, istirahat, dan mandi serta disusul dengan sarapan bersama dengan lauk rawon dan teh hangat.
@Asrama haji sukolilo

Destinasi Pertama KKL : PT Dempo Laser Metalindo
Setelah sarapan di Asrama haji, kami segera berangkat ke PT Dempo Laser Metalindo yang berada di Jln. Rungkut Industri I No. 29, Surabaya Industrial Estate Rungkut, Surabaya 60293.
PT. Dempo Laser Metalindo merupakan sebuah perusahaan Job Shop & Fabrikasi di bidang sheet-metal yang sudah bersertifikat ISO 9001 : 2008. Bisnis inti PT Dempo adalah bidang jasa pemotongan sheet-metal dengan sinar laser dan pemrosesan sheet-metal bending, punching, forming, welding dan lain-lain. Sistem produksinya make to order dengan desain produk sesuai dengan keinginan konsumen. Produk-produk yang biasa dibuat PT Dempo Laser Metalindo diantaranya mesin E-Kios (semacam mesin untuk beli pulsa di supermarket), fasilitas fabrikasi (seperti konveyor, elevator, dll), properti metal (pagar, teralis, dll) dan masih banyak lagi. Oh iya, tak jarang juga pelanggan memesan untuk dibuatkan souvenir dengan bahan metal untuk souvenir pernikahannya. Bagaimana apakah kamu tertarik untuk membuat souvenir pernikahanmu disini?



Ibarat Sambil Menyelam Minum Air, Dari Kunjugan Perusahaan Juga Dapat Menimba Ilmu Sambil Foto-Foto
Di PT Dempo Laser Metalindo ini kami disambut hangat oleh karyawan disana. Awalnya kita diberi beberapa informasi mengenai sejarah dan sistem produksi di PT Dempo. Setelah mendengarkan penjelasan tersebut kami dibagi menjadi beberapa kelompok dan tiap kelompok memiliki guidenya masing-masing untuk diajak jalan-jalan melihat proses produksi di PT Dempo Laser Matalindo. Saat keliling pabrik inilah kami mendapat banyak sekali ilmu mengenai proses produksi metal di PT Dempo. Enaknya lagi, sembari keliling mendapatkan ilmu, kami juga bisa foto-foto dengan latar mesin-mesin dan suasana pabrik yang khas..


Setelah Capek Berkeliling Pabrik, Jangan Lupa Mampir di Galeri PT Dempo Untuk Melihat Hasil Produk nan Cantik
Kami juga diajak untuk mengunjungi galeri PT Dempo. Di galeri ini kami melihat berbagai hasil produk berbahan metal yang sangat cantik dan indah. Produk-produk yang ditampilkan kebanyakan adalah interior dan properti rumah berbahan metal. Gak kebayang betapa indahnya rumah jika dihiasi produk-produk PT Dempo ini



Tidak Hanya Mendapatkan Ilmu Dan Foto Saat Melakukan Kunjungan Perusahaan, Namun Ada Juga Bonus Souvenirnya
Setelah kami puas keliling untuk foto-foto menimba ilmu, akhirnya kami harus pamit izin meninggalkan PT Dempo untuk melanjutkan trip KKL kami ke Bali. Kami mendapatkan souvenir berupa gantungan kunci metal yang berbentuk wayang dan pipa yang cantik sebagai kenang-kenangan. Wah senangnya, sudah dapat ilmu, foto, dapat souvenir juga, dapat bonus ekstra. haha

Mungkin cukup sekian cerita saya berkunjung ke PT Dempo.
Setelah kunjungan ke PT Dempo ini, kami langsung melanjutkan perjalanan KKL ke Pulau Bali. Untuk cerita trip berikutnya akan saya publish di postingan mendatang. Tunggu ya dan tetap Stay tune kawan :)