Ingin 'Sesuatu'

9:44:00 PM 16 Comments A+ a-


Hai kawan, apa kabar? Baik saja bukan? :)

Kawan, saya ingin bertanya mengenai suatu hal.. Jika kita sedang menginginkan 'sesuatu', bagaimana cara kita untuk mendapatkan 'sesuatu' yang kita inginkan itu?

Dulu saat kita masih kanak - kanak, jika kita menginginkan 'sesuatu' , kita meminta orang tua kita untuk membelikannya bukan? Jika orang tua kita tak membelikannya, kita biasanya merengek atau berpura - pura menangis agar kita dibelikan 'sesuatu' yang kita inginkan.
Saya pun pernah merasakannya dan itu berkali - kali saya lakukan saat saya kanak - kanak dulu.

Namun sekarang berbeda kawan,
Sekarang saya sudah beranjak dewasa. Yah, meskipun belum dewasa sepenuhnya.
Rasanya kurang etis kalau masih "bergantung" dalam semua hal kepada orang tua.
Seiring bertambahnya umur, memaksa saya untuk lebih belajar mandiri.

Kadang saat saya menginginkan 'sesuatu' rasanya ingin sekali mengatakannya pada orang tua. Namun saya jadi malu sendiri. Orang tua telah bekerja keras untuk membiayai kehidupan anak - anaknya sejak kecil, biaya sekolah, kuliah, ongkos jajan, belum lagi kebutuhan sehari - hari, tagihan listrik dan lain sebagainya. Masa mereka harus menaggung 'sesuatu' yang kita inginkan yang sebenarnya tanpa 'sesuatu' itu pun kita bisa hidup dan tak akan merubah kehidupan kita. Misalnya saja Pulsa, handphone, laptop, play station dan lain sebagainya. Tanpa itu semua langit tak akan runtuh dan kehidupan kita masih tetap berjalan bukan? Hitung - hitung belajar prihatin lah kepada orang tua.



Nah, jalan terakhir yang biasanya kita tempuh untuk mendapatkan 'sesuatu' yang kita inginkan dengan cara menabung bukan? Menyisihkan sedikit uang jajan kita, berhemat dan menaruhnya dalam dompet, wadah maupun celengan. Namun saya lebih suka menaruhnya dalam celengan. ya meskipun tidak sepenuhnya uang di taruh dalam celengan, sebagian lagi disimpan dalam dompet untuk membeli jajan maupun pulsa. Karena menurut saya uang dalam celengan akan lebih awet ketimbang yang berada di dompet karena di dompet akan lebih cepat habis digunakan untuk keperluan sehari - hari.




Sebenarnya sekarang ini saya sedang menginginkan 'sesuatu' kawan, Namun saya sedang menunggu sampai uangnya terkumpul dahulu.
Sebenarnya apa si 'sesuatu' yang sedang saya inginkan? Itu masih Rahasia. Nanti akan saya ceritakan jika saya sudah berhasil membelinya. Doakan saya kawan agar uangnya cepat terkumpul sehingga saya dapat segera membelinya. :)



"Menabung Yuk kawan, menabung banyak manfaat. Sisihkan uang jajan dan berhemat untuk ditabung. Berhemat bukan berarti kikir kawan, justru kita harus banyak - banyak bersedekah agar rezekinya terus mengalir
MARI MENABUNG PARA PEMUDA INDONESIA!!"

----------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------

Review Film : Top Secret

9:08:00 PM 13 Comments A+ a-


Kali ini saya ingin mereview sebuah film yang baru saya tonton kemarin lewat PC kesayangan.
Mungkin sebagian teman - teman sudah tau atau bahkan sudah pernah menontonnya karena memang film ini bukan film baru.

"Top Secret" , film asal Thailand yang diambil dari kisah nyata seorang entrepreneur muda bernama Ittipad dan biasa di panggil Top.



Film ini sangat inspiratif bagi saya karena salah satu cita - cita saya menjadi entrepreneur.

Berawal dari Ittipad, seorang anak SMA yang kecanduan game online. Setiap hari yang ia lakukan hanyalah bermain game tak peduli ada guru yang sedang mengajar atau tidak.
Dan suatu ketika ada seseorang yang ingin membeli "Senjata" Ittipad dalam game online tersebut. Dia pun menghasilkan uang sangat banyak dari perdagangan "Senjata" tersebut hingga mampu membeli mobil dan play station 2 yang dia inginkan. Uangnya digunakan untuk bersenang - senang dan sangat boros. Hingga akhirnya akun gamenya di Banned karena ketahuan menggunakan game sebagai kegiatan komersial.

Karena keasyikan bermain PS 2 dia tidak memperhatikan studynya dan tidak diterima di Perguruan Tinggi Negeri. Belum lagi ayahnya ternyata terlilit banyak hutang, hingga keluarganya kacau.

Hingga akhirnya Ittipad berfikiran untuk membuka usaha menjual VCD player. Namun dia kena tipu dan rugi sangat banyak.
Ia pun mencuri kalung milik ayahnya untuk membuka usaha kacang goreng. Namun banyak sekali rintangan yang harus ia hadapai hingga akhirnya dia gagal.
Dia mencoba membuka usaha lagi dengan menjual rumput laut goreng, namun tidak semudah yang ia bayangkan. Dunia usaha ternyata rawan akan kegalalan dan penuh persaingan. Kehidupan terasa sangat kejam dan saling tipu.

Ceritanya sangat panjaaaaaangg... kalau saya ceritakan tidak akan cukup.
Hingga akhirnya dia berhasil menjadi pengusaha rumput laut dengan penghasilan 48 milyar rupiah pertahun.

Ittipad yang asli

Gambar di atas adalah Ittipad yang asli. Dia merupakan salah satu Entrepreneur sukses termuda di dunia. Produknya telah di pasarkan hingga ke 40 negara.

Ini adalah salah satu produknya, pasti teman - teman pernah lihat atau bahkan pernah makan :




Film ini recomended banget buat ditonton terutama yang ingin jadi Entrepreneur. Sangat Inspiring.
Saya sendiri sampe merinding dan kasih tepuk tangan  usai melihat filmnya.

Overall, saya kasih nilai 90 untuk film ini.. sangat menginspirasi dan memotivasi..

Kartul itu Apa?

7:21:00 PM 9 Comments A+ a-

Bismillahhirrahmanirrahiim...

Sudah lama sekali rasanya aku gak nulis disini. Dan akhirnya malam ini ada waktu luang untuk nyapa kawan - kawan blogger sekalian..

Seperti yang sudah saya janjikan pada postingan sebelumya yang berjudul Aku Pasti Kembali dari Hiatus , saya akan kembali nge blog dengan membawa kabar gembira. :)

Iya, saya memang sedang senang kawan :) . Kemarin, Kamis, 18 Oktober 2012 saya baru saja mempresentasikan hasil Karya Tulis saya sebagai syarat mengikuti Ujian Nasional dan Ujian Sekolah \(^O^)/ .
Kedengerannya berlebihan memang, cuman presentasi doang saja senang. Tapi emang senang dan rasanya lega.. :D

Rasa pusing dan capek terbayar sudah. 1 beban sudah saya lewati.
Akhirnya setelah berbulan - bulan bergulat dengan Kartul , capek, pusing, siang, malam, lembur, wawancara sana - sini , ngapelin pembimbing, salah lagi, ngeprint ulang lagi, salah lagi, ngeprint ulang lagi, salah lagi, ngeprint ulang lagi.. Wuuh. belum lagi di tambah Ujian Tengah Semester. Pikiran bercabang - cabang. Akhirnya dapat juga tanda tangan ACC dari dua Pembimbing.. Dan puncaknya hari kamis kemarin, jadwalnya saya mempresentasikan hasil Kartul saya ke Penguji. Awalnya deg-deg an memang, takut di tanya yang macam - macam oleh penguji dan tidak lulus. Tapi alhamdulillah berkat dukungan dan doa dari Orang tua dan teman - teman, akhirnya saya pun bisa mempresentasikannya dengan baik. Semoga hasilnya nanti memuaskan. :)




1 beban hilang sudah, meskipun sebenarnya masih ada banyak hal yang harus dihadapi yang tentunya lebih berat lagi dari ini.
Tapi setelah presentasi kartul itu.. Leganya kayak ngeluarin kentut (maaf) yang sudah seminggu ditahan :D


Dan Sekarang saatnya Saya bilang : Kartul itu Apa si ?? :D