Antara Kedinasan atau Bermimpi

11:05:00 PM 3 Comments A+ a-


Tanggal 4 Mei 2013 kemarin saya baru saja mengikuti Testis Tes STIS (Sekolah Tinggi Ilmu Statistika) tahap I. STIS sendiri merupakan salah satu sekolah tinggi kedinasan yang dinaungi oleh BPS (Badan Pusat Statistik) dimana lulusannya akan dijadikan kader-kader statistikawan yang akan ditempatkan di BPS seluruh Indonesia. Seperti PTK-PTK lainnya, setiap mahasiswa yang bersekolah di STIS dibebaskan biaya kuliah, mendapatkan dana bulanan dan saat lulus akan langsung ditempatkan menjadi PNS golongan 3A.

Dulu saya sangat tertarik sekali dan berambisi untuk masuk PTK layaknya STAN atau STIS. Namun entah mengapa semakin kesini hati tidak dapat dibohongi lagi. Jujur, saya mendaftar PTK hanya tertarik karena bebas biaya kuliah dan mendapat uang bulanan untuk meringankan beban orang tua. Orang tua pun mendukung jika saya sekolah di PTK, namun saya mempunyai cita-cita sendiri dimana jika saya kuliah di PTK artinya saya harus melepas segala cita-cita dan mimpi-mimpi saya selama ini. Karena saya mempunyai mimpi ingin menjadi engineer yang bekerja di perusahaan swasta, bermimpi menjadi direktur atau menjadi entrepreneur dimana kita tahu bahwa entrepreneur sangat anti menjadi PNS. Tidak ada salahnya kan jika kita bermimpi dan ingin mewujudkannya.

Pikiran-pikiran itulah yang menjadikan semangat pasang-surut. Terlebih saya pernah membaca artikel di internet bahwa kenyamanan-kenyamanan yang ditawarkan PTK hanyalah "klise". Entahlah apa yang dimaksud dari kata "klise" karena yang saya tahu jika bersekolah di kedinasan masa depan kita sudah terjamin, sekolah gratis, dapat uang bulanan, lulus langsung ditempatkan dan diangkat menjadi PNS. Seolah hidup kita telah berada dalam "zona nyaman". Sangat bertolak belakang dengan prinsip hidup saya bahwa "agar hidup tidak monoton/datar, kita harus berani keluar dari zona nyaman kita untuk mendapatkan yang lebih". Sehingga saat beberapa hari mendekati tes STIS kemarin semangat saya melonggar, terlebih saya mendapat kabar bahwa penempatan setelah lulus akan disebar di seluruh Indonesia, kecuali Pulau Jawa. Sehingga kemarin saya hanya latihan soal dan belajar seadanya, tidak terlalu memaksakan agar mendapatkan skor tinggi, namun saya tetap berusaha agar dapat lolos tes tahap 1 demi menyenangkan hati orang tua. Entahlah nanti saya akan lolos atau tidak karena saya lebih mengharapkan agar lolos SNMPTN atau SBMPTN nanti.


Tulisan diatas hanyalah sekadar pandangan objektif dari diri pribadi saya dan curahan hati belaka. Setiap orang pasti mempunyai pandangan hidup sendiri. Namun yang pasti, untuk teman-teman yang kemarin ikut tes STIS, saya doakan agar kalian dapat lolos tahap I, dan untuk teman-teman yang benar-benar ingin masuk STIS, saya mendoakan agar kalian dapat lolos tes sampai tahap akhir dan diterima sebagai mahasiswa STIS termasuk teman-teman sekelas saya, kalian pasti bisa. Doakan saya juga teman agar saya dapat lolos SNMPTN nanti, dan apabila saya tidak lolos SNMPTN, doakan saya agar saya dapat lolos SBMPTN di PTN dan jurusan yang saya impikan. Aamiin ya Allah. Doakan ya teman, doa kalian sungguh sangat-sangat berarti untukku. Terimakasih :')


Hananmedia.com berusaha memberikan informasi yang lengkap, berimbang, dan jujur. Menuliskan review yang mengandung 'story and value' berdasarkan pemikiran, opini, dan pengalaman pribadi.

3 komentar

Write komentar
Anonymous
AUTHOR
May 8, 2013 at 5:36 AM delete

Amin... saya doakan kamu lolos SBMPTN. Emang ya hidup itu pilihan, lakukanlah yang terbaik selagi itu yang terbaik untukmu dan ada kemauan. Dan jangan lupa berdoalah kepada Alloh semoga di beri pencerahan untuk meraih cita-citamu kelak.

Reply
avatar
Unknown
AUTHOR
May 15, 2013 at 10:42 PM delete

istikharah kak... :) aku jadi ikutan bimbang lagi.. :)
aku kemarin udh mantep d PTN, tpi dengan zona nyaman itu jadi berbelok ke PTK, tpi masih ada aja beban yang condong k PTN, soalnya ikatan dinas 10 tahun itu tidak sebentar.

Reply
avatar
Hanan M
AUTHOR
May 16, 2013 at 9:36 PM delete

Iya, kalo ditempatinnya di daerah pelosok gimana jadinya :|
Snmptn km ambil mana?

Reply
avatar

Setelah baca, jangan lupa tinggalkan jejak ya kawan.. :)