You and Me For Us
Terkisah seorang remaja sebut saja namanya X tengah gelisah manantikan hasil pengumuman SNMPTN 2013. Ia mendaftar di salah satu perguruan tinggi negeri dengan pilihan jurusan Teknik Industri. Saat itu ia tengah memainkan HP untuk berkiriman pesan di group whatsapp bersama teman-teman SMAnya. Ia senang ketika mendengar kabar bahwa banyak teman-temannya yang lolos di PTN dan jurusan yang diidam-idamkan namun itu justru membuatnya tambah gelisah memikirkan nasibnya akankah seberuntung temannya-temannya yang lolos SNMPTN ataukah ia tidak seberuntung teman-temannya? Perlahan ia memberanikan diri untuk membuka pengumuman.. dan akhirnya ucapan syukurpun terdengar dari mulutnya.
Singkat cerita suasana euforia menjadi mahasiswa baru pun tergaung dimana-mana, begitu pula si X yang dengan perasaan senang menikmati hari-hari awal masuk kuliahnya sebagai seorang maba Teknik tersebut. Awalnya semua tampak baik-baik saja dan terlihat sangat sejahtera sentosa. Namun lambat laun semua itu berubah menjadi sesuatu yang sangat tak terpikirkan sebelumnya. Semua berubah 180 derajat penuh dengan teka teki yang sulit untuk terpecahkan. Tiba-tiba ia berubah menjadi botak bagai biksu, kulitnya semakin gelap, kantung matanya membesar dan menghitam bagai panda. Bahkan kantung matanya mempunyai kantung mata lagi. Ia menjadi seseorang yang lupa tidur, lupa mandi bahkan lupa makan. Rambut kusut, badan bau, giginya pun menguning *sedikit didramatisir* . Sesuatu telah terjadi padanya. Apakah yang sebenarnya terjadi??? jejejeng..
Ia terjebak dalam suatu sistem yang belum pernah ia pikirkan sebelumnya. Bersama teman-teman sesama maba 2013 ia menjalani hari-hari dalam sistem yang tak dapat dimengerti. Mereka bagaikan masuk ke dalam acara "Big Brother" yang penuh dengan rancangan kejadian yang dibuat sedemikian rapinya, penuh dengan teka-teki, dan banyak mata-mata yang memperhatikan mereka. Mereka bagai masuk dalam labirin yang sangat panjang dan penuh jalan berliku yang didalamnya tersebar banyak teka-teki, menjalankan tugas-tugas yang jika dipikirkan itu tidak mungkin dilakukan namun menjadi mungkin untuk dilakukan dan melewati tantangan-tantangan yang tak mudah. Kuncinya hanya satu untuk keluar dari labirin itu. Yaitu mereka semua harus saling bersatu, membuang rasa egois, peka terhadap sesama, dapat saling bekerjasama serta menyadari bahwa mereka adalah satu kesatuan yang tak dapat terpisahkan, mereka harus dapat menjadi keluarga yang utuh, solid dan saling melindungi tanpa terkecuali. Semua itu untuk bekal agar dapat survive di kehidupan yang sebenarnya.
Walaupun begitu, ia tetap bertahan. Ia justru bersyukur karena mendapatkan pengalaman yang tidak semua orang dapat merasakannya. "Tidak ada pelaut yang hebat yang lahir dilautan yang tenang" "Bahkan besi yang kuatpun masih harus ditempa dengan dibakar dan dibanting untuk menjadi sesuatu yang lebih kuat dan berguna". Ia berfikir ini merupakan pengalaman sekali dalam seumur hidup yang dapat menjadi sebuah cerita yang tak terlupakan. Pengalaman yang paling indah dan paling mengesankan dalam sepanjang umurnya sampai saat ini. Ia mendapatkan keluarga baru dalam rantauannya yang jauh dari keluarga kandung. Allah telah menciptakan rangkaian cerita hidupnya dengan begitu luaaarbiasa. Thanks to Allah karena telah memberikan skenario hidup yang sangat-sangat mengesankan. :')
